Pengantar: Mengenal kalimat, subjek, dan predikat

Pengertian kalimat
Kalimat adalah sekelompok kata yang berdiri sendiri sebagai satu kesatuan, terdiri dari subjek dan predikat, dan menyatakan satu makna utuh ungkapan pikiran. Yang dimaksud dengan berdiri sendiri adalah memiliki unsur gramatikal lengkap dan makna utuh tanpa bergantung kepada rangkaian kata lain. Unsur gramatikal tersebut adalah subjek, predikat, dan tanda baca. Dalam ragam bahasa tulis, kalimat harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca berhenti (titik, tanda seru, atau tanda tanya). Dalam ragam bahasa lisan, satu kesatuan kalimat ditandai dengan intonasi.

Pengertian subjek kalimat
Subjek adalah orang atau benda yang melakukan sesuatu atau yang digambarkan/dijelaskan oleh predikat suatu kalimatYang dimaksud dengan ‘melakukan sesuatu’ adalah melakukan aktivitas yang termaktub dalam predikat. Teoretis banget ya? Agar praktis, perhatikan contoh ini:
Susy drinks a gallon of coffee every day – Susy minum satu galon kopi setiap hari’. (Busyet..!)
Nah, kata ‘Susy’ dalam kalimat tersebut adalah subjek kalimat, karena dialah yang melakukan aktivitas ‘drinks a gallon of coffee - minum segalon kopi’.
Sedangkan yang dimaksud dengan ’yang digambarkan / dijelaskan oleh predikat’ adalah bahwa si subjek tidak melakukan aktivitas, melainkan hanya diterangkankan atau dijelaskan oleh predikat. Perhatikan contoh ini:
‘Liza is very beautiful’.
Dalam kalimat ini, si subjek ‘Liza’ tidak melakukan aktivitas apapun. Dia cuma digambarkan sebagai ‘sangat cantik’. Pendek kata, subjek kalimat adalah ‘pelaku aktivitas atau pihak yang dijelaskan oleh predikat’.
O ya, perlu diingat lho, kelompok kata yang dapat menjadi subjek adalah kata benda1 (noun) atau kata ganti2 (pronoun).
Kata benda1 (kb): Susi, John, pen, people, car, books, dan lain-lain.
Kata ganti2 (kg)  : She, He, It, They, We, I, You, dan lain-lain.
1 Jika hanya satu kata disebut kata benda (kb) dan jika lebih dari satu kata disebut frase kata benda  (fkb). Contoh (fkb) adalah ‘a pen, my car, the tall girl, dan lain-lain’.
 2 kata ganti berfungsi menggantikan kata benda. Misalnya, ‘Susy’ diganti dengan ‘She’.
Sekedar tambahan, dalam komunikasi sehari-hari, seringkali kita mengucapkan kalimat tanpa menggunakan subjek. Contohnya kita mengatakan: ‘panas sekali hari ini’, atau ‘sekarang jam 10.30’. Apakah ada subjek pada dua kalimat tersebut? Tidak ada. Dalam bahasa Indonesia, kita mungkin tidak perlu membubuhkan subjek pada kalimat semacam itu, tetapi dalam bahasa Inggris, kita tetap harus menggunakan subjek. Subjek yang kita gunakan adalah ‘it’- biasa disebut ‘dummy subject’. Dengan ‘dummy subject’ kalimat di atas menjadi ‘It’s very hot today’ dan ‘It’s 10.30 now’. Tanpa ‘it’, dalam bahasa Inggris, kalimat-kalimat tersebut menjadi salah.
Pengertian predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan atau menjelaskan sesuatu tentang si subjek. Supaya jelas, perhatikan contoh ini; ‘John is from Canada.’ Nah, kata yang dimiringkan itulah yang disebut predikat. Ia menyatakan atau menjelaskan sesuatu tentang si subjek, John, bahwa John berasal dari Canada. Contoh lain: “From Canada, John goes to Indonesia on foot twice a year– Dari Canada, John pergi ke Indonesia jalan kaki 2 kali setahun’ (Wow, gemporrr..!).
Predikat umumnya terdiri dari kata kerja dan komplemen (pelengkap). Komplemen berfungsi melengkapi kata kerja agar suatu kalimat bisa dipahami maknanya. Contohnya kalimat 'I am doing' - 'saya sedang mengerjakan'. Lihat, kan? Mengerjakan apa? Kalimat ini tidak jelas maksudnya karena kata kerjanya menggantung. Supaya jelas, kata kerja tersebut perlu kita tambah dengan komplemen alias pelengkap, misalnya 'homework, a project, an exam, dll'. Maka, kalimatnya menjadi 'I am doing homework' – ‘Saya sedang mengerjakan PR’. Maknanya jadi jelas dan tidak menggantung lagi. Jadi, komplemen sangat dibutuhkan oleh kata kerja tertentu supaya maknanya dalam kalimat menjadi utuh dan jelas.
Meski demikian, predikat sering juga hanya terdiri dari kata kerja saja, alias tidak butuh komplemen. Contohnya: 'I am crying – saya sedang menangis'. Lihat, kan? Walaupun tidak ditambahi komplemen apapun, makna kalimat ini utuh dan jelas, alias tidak menggantung. Jadi, kata kerja semacam ‘cry, sleep, run, dll’ tidak membutuhkan komplemen.
Contoh lain kata kerja yang butuh komplemen adalah kata kerja be (am, is, are). Kalau ada orang hanya berkata ‘I am.’, kita tidak tahu maksudnya apa. Supaya jelas maksudnya, kata kerja ‘am’ harus ditambahi komplemen, misalnya ‘a doctor, from India, in Mecca now, de el el. Sehingga kalimatnya menjadi ‘I am a doctor.’, atau ‘I am from India.’, atau ‘I am in Mecca now.’ Intinya, komplemen berfungsi melengkapi kata kerja supaya makna suatu kalimat menjadi utuh dan jelas.
Singkat kata, predikat adalah kata kerja (plus komplemen) yang berfungsi menjelaskan sesuatu tentang subjek.
Rangkuman
Kita ringkas poin-poin utama penjelasan di atas sebagai berikut:
1.      Kalimat adalah sekelompok kata yang berdiri sendiri sebagai satu kesatuan, terdiri dari subjek dan predikat, dan menyatakan satu makna utuh ungkapan pikiran.
2.      Kalimat harus memiliki subjek dan predikat.
3.      Subjek adalah orang atau benda yang melakukan sesuatu atau yang dijelaskan oleh predikat suatu kalimat. Dengan kata lain, subjek kalimat adalah ‘pelaku aktivitas atau pihak yang dijelaskan oleh predikat’.
4.      Kelompok kata yang dapat menjadi subjek adalah (frase) kata benda dan kata ganti.
5.      Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan/menjelaskan sesuatu tentang subjek.
6.      Predikat dapat berupa kata kerja saja atau kata kerja plus komplemen.
Ok, itu saja penjelasan tentang kalimat, subjek, dan predikat.

Sekarang kerjakan latihan dulu, ya, agar terbiasa membuat kalimat sesuai aturan, yaitu harus ada subjek dan predikat. Latihannya dilengkapi kunci jawaban kok, berupa rekaman suara yang bisa dijadikan contoh pengucapan kalimat. Tinggal unduh failnya, kerjakan latihannya, dan klik ikon pengeras suara untuk mendengarkan kunci jawabannya. Dicoba ya… Materi ini dan latihannya memang teoretis, tapi materi-materi lain praktis dan langsung bisa praktek kok...

Latihan
(Kunci jawaban berupa audio yang berisi kalimat utuh. Hanya tersedia di fail lunak. Silakan unduh di sini.)
A.    Apakah kalimat-kalimat di bawah ini sudah memiliki subjek? Jika sudah, lingkarilah subjeknya. Jika belum, berilah tanda silang di samping kalimat.
                  1.            It is very cold today.
                  2.            rains a lot this week.
                  3.            John is very handsome.
                  4.            Now is 7 o’clock.
                  5.            In the meeting, we discussed our new product.
                  6.            now is 2 May 2017.
                  7.            In the class, Ms. Dina is teaching.
                  8.            Is sunny and windy this morning.
                  9.            is very important to learn English.
              10.            At 10 0’clock, we go to Jakarta.

B.     Apakah kalimat-kalimat di bawah ini sudah memiliki predikat? Jika sudah, lingkarilah predikatnya. Jika belum, berilah tanda silang di samping kalimat.

1.      Susan very beautiful.
2.      Don and James are naughty.
3.      This motorcycle very old, yet it expensive.
4.      It very cold today.
5.      Carl is a doctor.
6.      Annie very tall but very thin.
7.      Jack and Jill are pilots.
8.      the shoes are very dirty.
9.      Freddy is clever and diligent
10.  Mark an English teacher.
11.  Mathematics is easy and fun.
12.  Sam is short and fat.
13.  Steve from London.
14.  London is a very beautiful big city.
15.  Nasi Goreng is delicious.

C.    Manakah kalimat di bawah ini yang sudah memiliki subjek dan predikat? Lingkari subjeknya dan garisbawahi predikatnya. Jika belum ada subjek atau predikat, berilah tanda silang di samping kalimat. 
  1. Tom very handsome and attractive.
  2. Are not good at sports.
  3. John is very happy now.
  4. We from Bali and Papua.
  5. They very tired this evening.
  6. Cloudy and windy today.
  7. I sick now.
  8. She beautiful and charming.

Komentar

Pelajaran Lain

8. Present Continuous Tense: Cara membuat WH-Questions

3. Kata kerja be (am, is, are): Cara membuat interrogative sentences

12. Simple Present Tense: cara membuat kalimat tanya (interrogative sentences)

11. Simple Present Tense: cara membuat kalimat penyangkalan (negative sentences)

Kata benda dan kata ganti sebagai subjek